Sabtu, 10 Januari 2015

“MIKOLI ” VIRUS YANG GAK PERNAH MENULAR



Sekilas pesan  dari Micoly - medio 2015
 
Sebenarnya waktu awal 2011 pertama kali beli spedah hanya untuk beli Mie Instan dan Rokok di warung saja, dengan harapan untuk perjalanan ‘seuprit’ (didalam cluster) gak mesti pake motor jadi bisa ikut membantu program pemerintah (wow… mulia sekali hehehe….) katanya: “ Save earth & Go Green” dengan tidak menggunakan kendaraan bermotor berarti ikut mengurangi konsumsi bahan bakar yang dalam sehari saja di JABODETABEK habis 9juta liter yang “diminum” oleh kurang lebih 16juta kendaraan bermotor data 2014 (upsss,.. kaya pengamat ekonomi aja), walaupun kadang  kalimat tersebut hanya jargon dan klise saja. 

Manfaat lainya dari bersepedah bisa memulai hidup sehat walaupun hanya gowes disekitar cluster (muter-muter tanpa keluar keringat).Dari kebiasaan gowes muter-muter cluster, ternyata sudah ada warga lain yang punya spedah walau gak banyak, sebut saja Om Wawan, dan Om Yudi. Singkat cerita dengan perdebatan yang panjang dan alot akhirnya dimulai lah GOBAR (gowes bareng) keluar cluster dengan Rute: PC – TOL – Banjaran Pucung – PC, dengan total jarak tempuh  -/+100km (jika dalam satu bulan setiap hari gowes melewati rute yang sama hehehehe….)


                         Formasi gowes perdana Om Yudi, Om Wawan dan Om Jeje

Setelah gowes perdana ini lah, dunia pergowesan di Cluster mirah mulai berdenyut, dimana om Wawan mulai mengajak istrinya ikut serta ngagowes dan gw pun mulai meracuni istri untuk ikut ngagowes juga. Dan kita pun mulai bergabung dengan komunitas sepedah dari perumahan yang lain salah satunya dari perumahan Jatijajar.




Umur memang gak ada yang bisa tau terlebih teknologi secanggih apapun, begitupun dengan umur pergowesan di cluster mirah mulai menunjukan tanda-tada bakal “koid bin Modar” dari mulai spedah Om Wawan “digondol” maling SIA***, spedah Om Yudi yang mulai batuk-batuk,.. Huhh,…. walaupun kawan-kawan seperdengkulan sudah mulai berguguran tetapi roda tetap harus digowes, walhasil gw harus tetap ‘Istiqomah’ memeperjuangkan dunia pergowesan dengan bergabung ke komunitas gowes dari perumahan maupun cluster lain, (hampir saja gw putua asa dengan jalan mau GANTUNG SPEDAH),...

Pepatah bijak mengatakan “ManJadda Wajadda” siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkannya, ditengah lesunya dunia pergowesan dan gw yang tetep masih jomlo (gowes masih sendiri) tuhanpun mengirimkan pendamping gowes baru buat gw yaitu Om Ben, dan yang membuat dunia pergowesan gw semakin indah dan membahagiakan kembalinya Om Yudi (dengan si beureum Dominate barunya) kedunia pergowesan dari jalan yang “sesat” (dimana sebelumnya kalo diajak gowes alasannya selalu Insya Alloh kalo udah mandin dan ngasih makan burung,.. huhuhuhu,..). Untung gak bisa ditolak, sepertinya gak mesti buat Billbord apalagi pasang iklan di TV yang tarifnya dalam hitungan detik bisa puluhan juta buat ngajak orang ikut gowes, Om Imam dan Om Eko mulai keracunan VIRUS gowes ini, dengan rute perdana trex WARUNG ONCOM yang terkenal sejagat persepedahan dengan goreng oncomnya yang maknyussss…. dan susu jahenya yang maknyossss,….

Dari sekedar ngobrol ngalor-ngidul diwarung oncom ini lah dan atas dasar ide dari Om Imam supaya dibuat komunitas sepeda hususnya di Cluster Mirah,  maka sejak GOBAR perdana dengan formasi baru ini dibuat lah “MIKOLI” (Mirah Bike Koloni), yang harapannya Mikoli ini bisa mejadi Virus yang menularkan semangat hidup sehat dengan cara bersepedah rutin.


                   Om Yudi dan Om Ben, waktu nyasar di jalur pinggir kali Cikeas,.


  
Setelah beberapa waktu bergembira dan bersukacita dengan gowes yang hampir saban minggu pagi, sepertinya gw mesti siap-siap untuk “terlukan dan kecewa” yang kedua kalinya, satu persatu pasukan mulai beguguran, dari yang ada urusan  ke ondangan, sakit pinggang, diare, batuk-batuk, arisan, anter istri kepasar, wc mampet, gak punya sepatu, gak punya jersey gowes, ngater pacar ke salon, mamahnya dikantor polisi dan butuh pulsa, hingga Om Ben yang pindah rumah,.. hupp,. Huhuhu,..

Walawpun gw lihat sudah mulai banyak lagi warga yang punya spedah yang entah apa maksud dan tujuan mereka beli, apa untuk sekedar kewarung beli Mie, bike to work atau buat pajangan saja..??? (karena dari beberapa orang yang sudah punya spedah sampai saat ini masih ada yang gak mau diajak gowes jauh),….
Semoga MIKOLI menjadi Virus yang bisa menularkan semangat bersepedah khusunya di warga RW019 dan Perumahan Permata Cimanggis umumnya,……….

Salam KOMPAK,
Om Jeje

Tidak ada komentar:

Posting Komentar