Senin, 30 Maret 2015

MONKEY BUSINESS

Suatu hari di sebuah Desa, seorang yang kaya raya mengumumkan akan membeli monyet dengan harga Rp. 50.000 / ekor. Padahal monyet disana sama sekali tak ada harganya karena jumlahnya yang banyak dan kerap dianggap sebagai hama pemakan sayuran dan buah-buahan. Para penduduk desa yang menya dari bahwa banyak monyet disekitar desa pun kemudian mulai masuk hutan dan menangkapinya satu persatu.
Kemudian si orang kaya membeli ribuan ekor monyet dengan harga Rp. 50.000,- Karena penangkapan secara besar-besaran akhirnya monyet-monyet semakin sulit dicari, penduduk desapun menghentikan usahanya untuk menangkapi monyet-monyet tersebut.
Maka siorang kaya pun sekali lagi kembali untuk mengumumkan akan membeli monyet dengan harga Rp.100.000,- per ekor. Tentu saja hal ini memberi semangat dan “Angin segar” bagi penduduk desa untuk kemudian mulai menagkapi monyet lagi. Tak berapa lama, jumlah monyetpun mulai sedikit dan mulai sulit dicari, kemudian penduduk pun kembali ke aktifitas seperti biasanya, yaitu bertani.
Karena monyet kini telah langka, harga monyetpun meroket naik hingga Rp. 150.000,- per ekor. Tetapi tetap saja monyet sudah sangat sulit dicari. Sekali lagi si orang kaya mengumumkan kepada penduduk desa bahwa ia akan membeli monyet Rp. 500.000,- per ekor.
Namun karena si orang kaya harus pergi ke kota karena urusan bisnis, asisten pribadinya akan menggantikan sementara atas namanya. Dengan tiada kehadiran si orang kaya, si asisten pun berkata pada penduduk desa: “ Lihatlah monyet-monyet yang ada dikurungan besar yang dikumpulkan si orang kaya itu. Saya akan menjual monyet-monyet tersebut kepada kalian seharga Rp. 350.000,- per ekor dan saat si orang kaya kembali kalian bisa menjualnya lagi ke si orang kaya dengan harga Rp. 500.000,- per ekor, Bagaimana,…??? “
Akhirnya, penduduk desa pun mengumpulkan uang simpanan mereka dan membeli semua monyet yang ada dikurungan.
Namun,…. Kemudian,….
Mereka tak pernah lagi melihat si orang kaya dan asisten di desa itu,.!
Selamat datang di Wall Street,…!!
Inilah yang dikatan orang  “Monkey Bussiness”
Jangan terjebak oleh “ Monkey Bussiness”
Seperti  Pohon Anthorium,..
Seperti Ikan Lohan,…
Seperti semua barang yang kita beli tetapi bukan karena kita membutuhkan nya,…

Hati-hati “Monkey Bussinness” yang sekarang lagi marak “DEMAM BATU AKIK”

Salam dari Tasikmalaya

Om Jeje Marpudin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar